Assalamualaikum , just called me, fathia . Well, right now I'm ma SPM vicitim. I super duper busy with my studies but sometimes I spend my time with drawing cause I freaking LOVE art. From now on I try to be the qualified muslimah. THANKS for READING , sorry if my english so bad. I'm just a human being who makes mistakes. Peace yow
Sejak aku mula melangkah usia tujuh belas aku mula merasakan aku semakin hanyut . hanyut ke depan tanpa menggapai apa-apa demi menyelamatkan diri daripada permainan duniawi yang aku sendiri benar-benar mengetahui bahawa ia akan memakan aku tika waktu aku mula mengenal dunia luar yang maha luas lagi penuh dengan kekejaman . Kekejaman yang membuatkan aku mengalirkan air mata yang berwarna merah , seumpama darah tumpah ke bumi mengalir tanpa henti sehingga rona wajahku kepucatan menahan ketindusan darah . Aku menoleh wajahku ke kanan , aku melihat mereka sedang melambai tangan kepada aku berwajah kesedihan , aku terkelu lidah kotak suaraku terkunci untuk menjerit keperitan yang sedang aku alami . kurenggangkan tanganku mencapai tangan mereka namun ... aku semakin hanyut .. aku menangis sendirian . Menongkah arus semakin deras melemaskan jiwa kemelayuan aku . Sesak nafasku , perit hidungku mencari ruang untuk terus bernafas tegar di dunia ini . Aku berdiri menongkah arus dengan segala iman yang ku kandung di dada . Aku menolak kakiku tanpa henti sehinggakan aku mula sedar diriku berdiri tegak di daratan yang tidak pernah aku fikirkan kebahagiannya . Tanpa aku duga kaki ku mulai terasa ringan, terasa badanku di awang-awangan . Aku mulai terasa teruja , seronok , gembira , riang , sepi , sedih , menangis , geram , marah , benci ..... aku berada di bumi yang nyata. Aku melihat dunia , api di sana sini . perempuan bogel asyik menari . Lelaki lagaknya seperti kuda , bangga dengan hartanya . Aku merintih sedih dengan semua . Semua bagaikan perihal yang mampu membutakan jiwa aku . Aku mengangkat tanganku merintih keampunan , menutup mata berdoa agar ia hanyalah semua mimpi. Mimpi ngeri yang hanya akan pergi pabila aku mula membuka mata seluas-luasnya.
Sejak aku mula melangkah usia tujuh belas aku mula merasakan aku semakin hanyut . hanyut ke depan tanpa menggapai apa-apa demi menyelamatkan diri daripada permainan duniawi yang aku sendiri benar-benar mengetahui bahawa ia akan memakan aku tika waktu aku mula mengenal dunia luar yang maha luas lagi penuh dengan kekejaman . Kekejaman yang membuatkan aku mengalirkan air mata yang berwarna merah , seumpama darah tumpah ke bumi mengalir tanpa henti sehingga rona wajahku kepucatan menahan ketindusan darah . Aku menoleh wajahku ke kanan , aku melihat mereka sedang melambai tangan kepada aku berwajah kesedihan , aku terkelu lidah kotak suaraku terkunci untuk menjerit keperitan yang sedang aku alami . kurenggangkan tanganku mencapai tangan mereka namun ... aku semakin hanyut .. aku menangis sendirian . Menongkah arus semakin deras melemaskan jiwa kemelayuan aku . Sesak nafasku , perit hidungku mencari ruang untuk terus bernafas tegar di dunia ini . Aku berdiri menongkah arus dengan segala iman yang ku kandung di dada . Aku menolak kakiku tanpa henti sehinggakan aku mula sedar diriku berdiri tegak di daratan yang tidak pernah aku fikirkan kebahagiannya . Tanpa aku duga kaki ku mulai terasa ringan, terasa badanku di awang-awangan . Aku mulai terasa teruja , seronok , gembira , riang , sepi , sedih , menangis , geram , marah , benci ..... aku berada di bumi yang nyata. Aku melihat dunia , api di sana sini . perempuan bogel asyik menari . Lelaki lagaknya seperti kuda , bangga dengan hartanya . Aku merintih sedih dengan semua . Semua bagaikan perihal yang mampu membutakan jiwa aku . Aku mengangkat tanganku merintih keampunan , menutup mata berdoa agar ia hanyalah semua mimpi. Mimpi ngeri yang hanya akan pergi pabila aku mula membuka mata seluas-luasnya.
Hey yow .. opss Assalamualaikum for muslim, so well hmm welcome . sorry but I'm kinda shy gurl ~ sometimes not but whatever . I just wanna say HAI then smile :)